5 Cerita Legenda Seputar Perayaan Natal

Selain dari cerita yang melegenda saat perayaan Natal, yaitu cerita mengenai sinterklas yang membagikan hadiah atau kado natal untuk anak-anak yang baik, sebenarnya ada beberapa cerita legenda lainnya yang ada di beberapa negara di dunia. Cerita-cerita apa sajakah itu? Silahkan lanjutkan membaca artikel berikut ini :

1. Belsnickel 

Belsnickel, adalah cerita rakyat Eropa, atau didasarkan pada mitos Jerman. Di Eropa zaman pertengahan, dia dikenal layaknya Sinterklas. Belsnickel adalah seorang pria yang memakai baju bulu dan terkadang topeng dengan lidah yang panjang. Dia biasanya mengenakan pakaian yang lusuh dan kusut. 

Belsnickel biasanya mengunjungi rumah-rumah 1–2 minggu sebelum Natal dan sering menimbulkan ketakutan karena dia selalu tahu persis anak-anak mana yang berperilaku buruk. Namun Belsnickel akan memberikan hadiah permen yang menarik untuk anak-anak yang bersikap baik sepanjang tahun.

2. Gryla 

Di Islandia, ada mitos tentang Gryla yang sudah dikenal sejak zaman pagan kuno. Gryla digambarkan selalu marah karena rasa lapar akan daging anak-anak yang tak kunjung terpuaskan. Gryla pernah muncul dalam dongeng lama sebagai troll tetapi belum pernah dikaitkan dengan Natal sebelumnya. Gryla digambarkan sebagai makhluk mengerikan yang merupakan ibu dari Yule Lads raksasa yang mengancam anak-anak. Setiap Natal dia turun gunung untuk mencari anak-anak yang nakal. Ketika dia menemukan mereka, dimasukkannya anak-anak itu ke dalam karung, kemudian dibawa pulang untuk direbus hidup-hidup.

3.      La Befana 

    

Diyakini bahwa dongeng ini muncul di awal abad 13. Dalam cerita rakyat Italia, Befana adalah sosok wanita tua yang memberikan hadiah kepada anak-anak di seluruh Italia pada Malam Epiphany (malam tanggal 5 Januari) dengan cara yang mirip dengan St. Nicholas atau Sinterklas Dongeng ini berisi tentang Befana yang didatangi orang Majus dari Timur yang menanyakan arah dan juga mengajak befana untuk bergabung dalam perjalanan mengunjungi Yesus yang baru lahir. Befana dengan tegas menolak. Namun setelah peninggalan tamu2 nya dia bergegas pergi ke seluruh penjuru kota yang dilaluinya dan meninggalkan permen untuk anak2 di depan pintu rumah mereka. Dia berharap akan bertemu Yesus melalui tindakannya itu.

4.      Frau Perchta 

    

Awalnya, Perchta adalah penegak tabu budaya, seperti larangan memintal pada hari libur. Dalam cerita rakyat Bavaria dan Austria, Perchta dikatakan berkeliaran di pedesaan pada pertengahan musim dingin, dan memasuki rumah selama dua belas hari antara Natal dan Epiphany (terutama pada Malam Kedua Belas). Dalam beberapa uraian, Perchta memiliki dua bentuk; dia mungkin tampak cantik dan putih seperti salju, atau sebagai orang tua yang muram atau lusuh. Dalam banyak deskripsi lama, Perchta memiliki satu kaki yang besar, terkadang disebut kaki angsa Legenda Frau Perchta ini sangat dikenal di Jerman dan Austria. Frau Perchta digambarkan sebagai sosok yang senang menyobek perut anak-anak yang malas dan sangat banyak melakukan kenakalan selama setahun. Frau Perchta juga digambarkan sebagai sosok wanita yang senang memotong lidah setiap anak yang sering berbohong. Dongeng ini menggambarkan bahwa Frau Perchta dalam setiap perjalanannya dikelilingi oleh sekelompok setan yang senang menyiksa anak-anak yang jahat dan akan melindungi anak-anak yang baik dari roh-roh jahat.

 

5.      Krampus dan Sinterklas 

    

Menurut cerita rakyat Eropa Tengah, Krampus diilustrasikan sebagai monster bertanduk yang berwujud setengah kambing dan setengah iblis. Pada hari natal Krampus akan menghukum anak-anak yang nakal sementara St. Nicholas atau Sinterklas akan menghadiahi mereka yang berperilaku baik. Dalam dongeng tersebut diceritakan bahwa apabila anak-anak tidak mampu berperilaku baik sepanjang tahun maka menjelang perayaan natal mereka akan diculik oleh Krampus yang merupakan monster yang diutus langsung dari neraka. Dengan kostum yang menyeramkan seperti monster sungguhan, monster-monster ini akan berparade bersama dengan Sinterklas pada malam 25 Desember untuk menghibur umat yang merayakan Natal beramai-ramai di jalanan.

 

Itulah 5 mitos atau dongeng yang berhubungan dengan hari raya natal yang berkembang di beberapa negara di dunia. Semoga apa yang admin bagikan ini bermanfaat dan menambah wawasan kita masing-masing mengenai beberapa mitos atau dongeng yang melegenda di beberapa negara di dunia. Sampai jumpa di artikel-artikel lainnya