Welcome

Welcome

Khusus Area Kota Timika. Untuk Siswa/i SD sampai SMA. Mau Kursus B. Inggris, Komputer n Keyboard? Hub : Bimbel Lux Eterna - 085222234731. Ada : Antar-Jemput Siswa, Focus speaking, Langsung Praktek, Murah Kualitas OKAY

Ads

Senin, 20 September 2021

NASA Akan Tabrakan Pesawatnya Untuk Mengubah Jalur Lintasan Asteroid Yang Mengancam Kiamat di Bumi

Badan Antarikas Amerika (NASA) akan segera mulai menjalankan misi DART (Double Asteroid Redirection Test) pada 24 November 2022, sebuah misi untuk menabrakkan pesawat ruang angkasa dengan tujuan untuk mengubah jalur lintasan 2 buah asteroid yang sedang mengarah ke Bumi. Btw, kalian sudah tahu apa itu asteroid bukan? Asteroid adalah kumpulan benda-benda langit yang jumlahnya jutaan yang membentuk sebuah sabuk raksasa antara planet Mars dan Jupiter. Sebenarnya asteroid itu memiliki jalur atau lintasan tersendiri di antara planet Mars dan Jupiter. 

Namun, tahukah anda apa jadinya jika asteroid tersebut tiba-tiba keluar dari lintasannya dan sedang menuju Bumi? Ketika asteroid tersebut sedang menuju Bumi, maka sebenarnya Bumi berada dalam ancaman kepunahan global seperti yang terjadi pada zaman kretasius 6,5 juta tahun yang lalu yang SUKSES memusnahkan dinosaurus. 

Ya...itu dulu. Lain ceritanya kalau sekarang. Dua buah asteroid yang sedang mengarah ke Bumi yaitu Dimorphos dan Didimus, (satu diantaranya diprediksi seukuran dengan stadion) akan dibelokkan oleh para ilmuwan NASA dengan cara menabrakkan pesawat ruang angkasa ke asteroid tersebut. Apakah NASA akan berhasil membelokkan arah lintasan asteroid tersebut dan menjadi Superman yang menyelamatkan Bumi? 

Keberhasilan misi tersebut akan diuji 5 tahun kemudian oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) guna memeriksa apakah misi DART tersebut berhasil atau tidak. Menurut ilmuwan di NASA sendiri bahwa mereka belum sepenuhnya yakin akan keberhasilan misi ini karena masih banyak hal yang belum diketahui dari aksi menabrakkan pesawat ruang angkasa tersebut. Ada banyak ilmu Fisika yang perlu dipahami. 

"Ini tidak sesederhana hanya menabrakkan pesawat ruang angkasa ke asteroid. Ada banyak ilmu Fisika yang perlu kami pahami", ujar astronom Paul Wiegert dari University of Western Ontario

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar mengenai artikel ini

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.